"Pertanyaan hidup yang paling penting dan mendesak adalah: apa yang telah engkau lakukan untuk sesamamu?"
Kalimat dengan tanda kutip diatas adalah ucapan Martin Luther King, Jr. Penerima Penghargaan Perdamaian Nobel, Time Person of the Year.
Beralih fungsi menjadi pekerja mencari dan menyusun berita (wartawan) untuk dimuat di surat kabar (koran) setelah keputusan meninggalkan radio tempat bekerja awal mengenal dunia media.
"Poskota Sumatera," nama surat kabar terbit di Kota Medan tempat aku mencurahkan segala unsur bahasa yang di ucapkan orang yang mengetahui secara jelas sebuah informasi.
Kamera, alat perekam, pulpen, dan notes menjadi perlengkapan yang diperlukan seorang wartawan, juga tak lupa kartu pers sebagai senjata ampuh untuk memuat jati diri.
Untuk mendapatkan sebuah informasi harus melakukan penjajakan kebenaran ucapan narasumber, terkadang harus terjun langsung ke lokasi suatu peristiwa.
Setelah mencatat urutan waktu dari sejumlah kejadian tersebut, kemudian pemotretan objek dan tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan mengenai kejadian tersebut.
Sesudah menghimpun peristiwa tersebut, tinggal mengetik merangkai kata lalu mengirim ke badan yang memilih dan menyusun tulisan yg akan dimasukkan ke dalam surat kabar atau yang lazim disebut redaksi untuk dimuat pada edisi yang baru di surat kabar.
Tidak lama aku bernaung di Poskota Sumatera, mungkin hanya sekitar delapan bulan lamanya. Dan beralih ke surat kabar mingguan terbitan Kota Sibolga.