Media | Berita | Penerbitan

Sunday 19 October 2014

Jarak Antara Mentari, Dengan Aku

Baru aku mengerti, betapa jauhnya jarak Mentari untuk aku gapai dalam benak ini. Semua seperti dongeng yang kenyataannya tidak pernah ada, semua ini ibarat mimpi.


Seandainya sosok Mentari bisa aku gapai dan hinggap dalam pelukan, aku merasa adalah manusia yang akan bahagia, bila pun ada bentakan, cacian, itu tak akan aku pedulikan. Bahkan dikatakan bangkai sekalipun terhadap aku pasti aku terima.

Namun aku sadar akan hal itu, semua mustahil dan mungkin tak akan pernah terjadi. Mentari jauh di atas dan jarak terhadap aku melampaui batas normal.

Aku harus banyak lagi berkaca pada diri sendiri, ternyata betapa hina aku hidup di bumi ini. Dan walaupun begitu, rasa syukur selalu aku ucapkan.

Mentari, terima kasih atas adanya engkau bersinar di bumi ini, semua mahluk hidup menginginkan mentari hadir dalam hidupnya.

Keterbatasan dan perbedaan terkadang menjadi sebuah pemisah dan itu aku sadari, karena keinginan tidak selalu harus dimiliki.

Mentari, aku tak ingin berlebihan untuk meminta kepadamu keinginanku, tolong jangan sinari aku dengan sinar kebencian.

Tuesday 14 October 2014

Proyek Tanpa Plang Nama di Desa Lumban Suhi-suhi Dolok

Sebagai bentuk transparansi sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan dan  pencegahan terjadinya pencurian uang rakyat, papan/plang nama sebuah kegiatan sangatlah penting sebagai sarana masyarakat mengetahui jenis kegiatan proyek, besarnya anggaran, asal usul anggaran, nama kontraktor, tenggat waktu pelaksanaan kegiatan. Dan biaya pembuatan papan nama dianggarkan dalam RAB (Rencana Anggaran Belanja) yang dituangkan dalam kesepakatan kontrak.
 
Pekerjaan yang sudah dimulai, tampak tumpukan bahan material dan bekas grader untuk pekerjaan itu, namun tanpa papan/plang nama

Di Talun Nabolak, Huta Harapohan, Desa Lumban Suhi-suhi Dolok, Kabupaten Samosir, pantauan wartawan koran ini dan Chandra Hutajulu (Awak Media) saat melakukan reportase di lapangan, tidak menemukan papan atau plang nama proyek. Padahal, jalan tersebut sudah dilakukan pelebaran dan perataan permukaan jalan oleh alat berat jenis grader milik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir, pada hari Jumat, 10 Oktober, 2014

Saat wartawan melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa Lumban Suhi-suhi Dolok Anton Sihaloho, mengatakan, sudah koordinasi dari seorang yang mengaku marga Sitanggang, bahwa akan ada pekerjaan berupa pengaspalan. Anton mengaku tidak mengetahui perusahaan mana dan apa nama pekerjaan proyek di desanya itu karena tidak ada papan proyek.

Ketua LSM ICW Kabupaten Samosir Pardiman Limbong, kepada Reportase, mengatakan, kegiatan pekerjaan harusnya memasang plang proyek biar diketahui masyarakat dan menghimbau agar pihak terkait memasang plang proyek agar tidak membingungkan masyarakat.

Dalam penelusuran data yang dikumpulkan terkait pekerjaan tersebut, melalui situs LPSE Kabupaten Samosir, bahwa perataan jalan yang dilakukan oleh alat berat itu bernama Pembangunan, Peningkatan Jalan di Kecamatan Pangururan, tepatnya Penigkatan Jalan Harapohan - Talun Nabolak, dan di instansi satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir, sumber dana dari APBD. CV. PEGEHEYSHA sebagai rekanan pemenang dalam tender itu hingga berita ini dikirim ke dapur redaksi hari Jumat, 10 Oktober, 2014. (Abidan Simbolon)

Sumber: Harian Reportase

Wednesday 8 October 2014

Tim Dragon Boat Kabupaten Samosir Juara I di Thailand

Tim Dragon Boat Kabupaten Samosir, yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, untuk bertanding olahraga Dragon Boat di Provinsi Narathiwad, Negara Thailand, berhasil meraih piala dan juara I.
Rombongan atlet dan pembina, itu dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Samosir Ir. Rapidin Simbolon, didampingi Kepala Dinas Sosial, Pemuda, Olahraga, dan Tenaga Kerja (Dinsostekpora) Drs. Kampu Manik, serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Samosir Dinar Simbolon.

Ir Rapidin Simbolon, menerangkan perjalanan ke dan dari Thailand bersama rombongan, pada saat Temu Pers di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, beberapa wakyu yang lalu.

Rapidin mengatakan, berangkat pada hari Senin, melalui Kuala Namu Airport, menuju Provinsi Penang, Malaysia. Selama 7 Jam lamanya perjalan dengan bus dari Provinsi Penang menuju Provinsi Narathiwad, Thailand. Pada esok harinya tidak membuat lelah para atlet/tim pendayung Dragon Boat Kabupaten Samosir untuk bertanding di hari pertama perlombaan itu.

Dalam pertandingan hari pertama, Polisi Diraja Malaysia yang pada tahun lalu keluar sebagai juara II, dihadapkan dengan Tim Dragon Boat Kabupaten Samosir. Namun, itu tidak menyurutkan semangat para atlet Tim Dragoon Boat Kabupaten Samosir, di hari pertama itu dilakukan sebanyak 3 pertandingan dan Tim Dragon Boat Kabupaten Samosir keluar sebagai pemenang. Begitu juga pada hari kedua pertandingan itu, Tim Dragon Boat Kabupaten Samosir juga keluar sebagai juara I dan masuk ke-delapan besar ajang itu.

Sinar matahari begitu panas, dan atlet yang juga sangat lelah, 5 orang suporter berlari mengikuti pinggiran sungai dan dengan teriak-teriak memberikan semangat kepada para pendayung. Terang Rapidin.

Pada pertandingan terakhir, kata Rapidin melanjutkan, Tim Dragon Boat Kabupaten Samosir akan melawan juara bertahan tahun lalu,yaitu tim dayung Thailand dan disaksikan oleh Raja.

Di Thailand, Raja sangat dihormati dan duduk bersama Raja adalah sebuah kehormatan yang luar biasa. Kebanggaan tersendiri bagi Rapidin Simbolon duduk bersama dengan  Raja, walau merasa sedih tak bisa memberikan teriakan semangat buat para Tim Dragon Boat Kabupaten Samosir. Pun begitu, teman yang ikut pada pertandingan itu mengikuti dari pinggiran sungai untuk memberi dukungan dan diakui rapidin, semangat para atlet sungguh luar biasa. Akunya Rapidin

Kemenangan Tim Dragon Boat Kabupaten Samosir dengan Tim Thailand sangat tipis, 1 detik perbedaan itu menjadikan Tim Dragon Boat Kabupaten Samosir keluar sebagai Juara I pada pertandingan keseluran itu. Tim Dragon Boat Kabupaten Samosir dengan waktu 1 menit 15 detik, sedangkan Tim Thailand 1 menit 16 detik.

Ribuan masyarakat yang ada di Narathiwad, diam. Hanya rombongan dari kabupaten Samosir yang berterik dan lompat-lompat atas kemenangan itu.

Piala diberikan langsung oleh Raja, Wakil Bupati Kabupaten Samosir Ir. Rapidin Simbolon pada saat jamuan makan malam mengatakan bahwa Tim Dragon Boat Kabupaten Samosir membawakan atas nama Bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Samosir yang diutus oleh Provinsi Sumatera utara. (Abidan Simbolon)
 
Sumber: Harian Reportase

Hut Haornas Ke-XXXI Tingkat Kabupaten samosir

"Olahraga Satukan Semangat Bangsa." Tema pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas). Di Kabupaten Samosir, peringatan Haornas dilaksanakan upacara dan dengan pembina oleh Ir. Mangindar Simbolon, di Tanah Lapang Pangururan, pada hari Senin, 29 September, 2014 yang lalu.

 

"Haornas Ke-XXXI, ini merupakan momentum yang tepat untuk kembali mengingatkan kita semua untuk membangun budaya olahraga. Mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga merupakan slogan yang terus di inplementasikan secara baik dan benar di kalangan masyarakat. Kita membangun keolahragaan nasional dan fondasi yang kokoh, yakni budaya olahraga yang tumbuh dan kuat serta hidup sehat dan bugar dalam aktivitas keseharian masyarakat." Ujar Bupati Kabupaten Samosir, saat membacakan sambutan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Roy Suryo Notodiprojo.

Ir. Mangindar Simbolon, mengatakan, Menpora mengajak kepada semua pimpinan lembaga, instansi di pusat, kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk menggerakkan masyarakat dan pihak swasta ikut berpartisipasi dalam mewujudkan pembudayaan olahraga melalui penyedia sarana dan prasarana, pendanaan serta menggalakkan event-event olahraga baik rekreasi pendidikan maupun prestasi.

Pemerintah maupun pemerintah daerah menjadi penggerak dan fasilitator dalam mewujudkan aktifitas olahraga di masyarakat sebagai gaya hidup (life style), dengan menganjurkan kegiatan-kegiatan olahraga dihari Jumat atau hari libur lainnya, instansi pemerintah, sekolah-sekolah dan masyarakat.

Pembinaan-pembinaan olahraga yang berprestasi di daerah seharusnya di fokuskan kepada satu dan dua cabang olahraga unggulan dan dilaksanakan secara serius, sistematis dan terukur sehingga menjadi konpetitif prestasinya ditingkat Nasional maupun Dunia, kepada segenap stakeholder olahraga diseluruh tanah air, mari kita membangun budaya olahraga disetiap turnamen turnamen Internasional di Sea Games, Asian Games maupun Olimpiade dengan bekerja keras dan dipadukan bersama pembinaan dan pengembangan yang terencana dan terukur didukung dengan Ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga.


Dalam upacara peringatan Haornas di Kabupaten Samosir, Ir. Mangindar Simbolon, memberikan penghargaan kepada atletik dan pelatih yang berprestasi di Kabupaten Samosir, serta memberikan tali kasih kepada Team Dragon Boat Kabupaten Samosir mewakili Sumut dan Indonesia yang berhasil meraih juara I pada Kejuaraan di Narathiwad, Thailand. Dan juga kepada Tim Dragon Boat Samosir yang meraih juara I pada kejuaran Festival Danau Toba di Kabupaten Toba Samosir. (Abidan Simbolon)

Sumber: Harian Reportase

Friday 3 October 2014

Samosir Launching Pengelolaan PBB-P2

Pengelohan Pajak Bumi dan Banguna Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) selama ini dikelola oleh pusat melalui KPP Pratama Balige, dan saat ini menjadi hak kewenangan Pemerintah Kabupaten Samosir, melalui Dinas Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah.



Acara Launching ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kabupaten Samosir Ir. Mangindar Simbolon, disaksikan Wakil Bupati Kabupaten Samosir Drs. Rapidin Simbolon, Sekda Kabupaten Samosir Ir. Hatorangan Simarmata, Kapolres Samosir, Pabung 02/10 Tapanuli Utara, di. Halaman Kantor Dinas Pendapatan, Keuangan, dan Asset Daerah, beberapa waktu yang lalu.

PBB-P2 akan dikelola oleh Dispenda Kabupaten Samosir, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Samosir menjalin kerjasama dengan PT. Bank Sumut Cabang Pangururan sebagai tempat pembayaran pajak.

Kadis Pendapatan, Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Samosir Jamen Nainggolan, mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan hal-hal yang  terkait dengan PBB-P2, baik data, sarana teknologi informasi, peraturan yg terkait PBB, pemutahiran jona tanah, verifikasi dan finalisasi subjek PBB P2.

Ditambahkan Jamen, bahwa Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) telah dicetak dan akan dibagikan kepada Kepala Desa, dengan demikian Kepala Desa bisa menagih pajak sesuai dengan yang tercantum dalam SPPT. Dari jumlah SPPT yang sudah dicetak, Pemerintah Kabupaten Samosir akan memperoleh pajak ± 800 juta untuk tahun 2014 ini. PBB P2 ini akan meningkat setiap tahunnya.

KPP Pratama Balige yakin bahwa Pemkab Samosir telah siap dalam pengelolaan pajak. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Samosir dituntut untuk melakukan pelayanan dan penagihan PBB. Pengelolaan PBB yang dikelola daerah  lebih optimal karena Pemerintah Daerah lebih mengenal daerahnya sehingga bisa menggali potensi PBB-P2. KPP Pratama Balige akan tetap membantu apabila diminta.
 
Pimpinan PT. Bank Sumut Pangururan mengatakan Bank Sumut mempunyai komitmen memberikan pelayanan terbaik terkait pembayaran pajak bumi dan bangunan. Para wajib pajak bisa membayar diseluruh bank Sumut di Samosir.

Bupati Kabupaten Samosir Ir. Mangindar Simbolon, mengatakan bahwa sejak awal 2014 PBB telah dikelola Pemda. Telah dikeluarkan Peraturan Daerah yang menjadi dasar kewajiban masyarakat untuk membayar pajak. Dengan penyerapan PBB yang benar, hak, kewajiban dan tanggung jawab masyarakat akan jelas.

Bupati berharap, kepala desa melakukan penagihan pajak dengan prosedur yang berlaku dan meninggalkan paragidma lama dengan demikian masyarakat akan sadar untuk berkontribusi untuk negara. Hal ini merupakan waktu yang tepat membuktikan diri sebagai warga negara yg baik dan bertanggung jawab. Tanah yang dimiliki harus riil, dan tau kewajiban atas apa yang dimiliki. Masyarakat yg selama ini tidak pernah terkait dengan pembayaran pajak, administrasi mungkin ada yang bingung dan tidak terima, untuk itu kepala desa, camat harus bisa menyadarkan masyarakat.

Mangindar menambahkan, orang yang membayar pajak lebih besar bisa bicara politik dan menanyakan uang yg diberikan kepada pemerintah, pajak merupaka alat instrument keadilan. Tanah dipinggir jalan (strategis) dikenakan pajak lebih mahal daripada tanah yang tinggal dipedalaman. Hal ini dikarenakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) ditempat strategis akan lebih mahal.

Demikian juga bangunan yang jaraknya dekat dengan jalan umum akan dikenakan pajak lebih tinggi, karna mengganggu kepentingan umum. Kedepan masyarakat sadar untuk merancang bangunanya tidak mengganggu jalan umum. PBB merupakan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun bukan uangnya paling utama, tetapi kesadaran warga negara untuk mengetahui hak dan kewajiban kepada bangsa dan negara. Warga Negara yang terhormat adalah orang yg memberikan pajak kepada pemerintah. Membayar pajak membuktikan harga diri yang baik, tutup Mangindar.

Selain meninjau peralatan pengelolaan pajak, Bupati bersama Wakil Bupati melakukan pembayaran pajak sebagai bukti taat akan pajak. (Abidan Simbolon)

Sumber : Harian Reportase

Tikungan Terhalang Sudut Pandang, Bupati Perintahkan Perluas

Ir. Mangindar Simbolon, monitoring kondisi dan rencana pembangunan jalan didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Tata Ruang dan Permurkiman, Kepala Bagian Pembangunan melakukan monitoring di jalan  Tulas, Desa Siboro, Kecamatan Sianjur Mula-mula, beberapa waktu yang lalu. 



Rencana pelebaran jalan Tulas akan dikerjakan tahun ini, namun Bupati menekankan agar pelebaran jalan tidak mengganggu jalan besar diatasnya, karena apabila diperlebar kearah bukit kemungkinan dapat mengakibatkan bahaya longsor. Untuk itu Bupati menghimbau agar segala pertimbangan diperkirakan dan mencari solusi.

Selain itu, Bupati juga memonitor kondisi jalan yang sudah ada, seperti halnya pada setiap tikungan tajam disekitaran jalan keliling pusuk buhit. Tikungan yang terhalang sudut pandang diperintahkan untuk diperlebar agar kendaraan bebas dan terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Jalan masuk objek wisata Aek Sipitu Dai yang selama ini kendaraan kesulitan untuk masuk juga diperintahkan untuk dirombak dengan membongkar tembok yang terpasang sehingga jalan akan luas dan bebas keluar masuk kendaraan.

Diareal jalan Tele terdapat tikungan yang agak rawan juga, karna jalan sempit yang dikarenakan tanah menjorok kearah jalan sehingga mengganggu pandangan pengendara. Ruas jalan Tele sebetulnya tanggung jawab Dinas Bina Marga Propinsi, namun karena akses menuju Samosir merupakan jalan Tele, Mangindar memerintahkan Kadis PU Samosir untuk berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Propinsi Sumatera Utara, dan bila memungkinkan agar alat berat PU Samosir diarahkan untuk membongkar tanah yang menghalangi jalan.
Jalan menuju Kecamatan Harian juga akan diperlebar dengan membongkar dinding jalan sebelah kanan khususnya pada setiap tikungan.

Pembangunan akan terus berjalan, sebaiknya bila ada masyarakat yang menyerahkan tanah agar camat dan kepala desa segera mengurus surat penyerahan tanah sehingga tahun berikutnya dapat direncanakan pembangunan pada lahan tersebut. Tutup Mangindar. (Abidan Simbolon)
 
Sumber: Harian Reportase

Memperjuangkan Geopark Kaldera Toba untuk GGN-UNESCO

Danau Toba telah masuk sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sesuai penetapan oleh pemerintah pusat melalui PP. 26/2008) dan pada PP. 50/2011 tentang RIPPARNAS tahun 2010 – 2025. Konsep Geopark Toba merupakan langkah strategis dalam mengembangkan pariwisata kawasan Danau Toba dan mewujudkan visi Samosir menjadi kawasan wisata lingkungan yang inovatif.

Foto oleh www.antarasumut.com
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar Sosialisasi Geopark Kaldera Toba di Saulina Resort, Pangururan, beberapa waktu yang lalu.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh pelaku budaya Dr. Hinca IP. Pandjaitan XIII, SH, MH, ACCS, Pimpinan SKPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Komunitas I Rumahela, Masyarakat Kecamatan Pangururan dan dibuka oleh Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon, MM.
Gubsu melalui Asisten Ekbang Kesos Provsu Ir Hj R Sabrina, M.Si mengatakan bahwa menurut UNESCO, Geopark merupakan suatu kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi yang termuka termasuk nilai arkeologi, ekologi dan budaya yang ada didalamnya. Dimana masyarakat setempat diajak berperan-serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam. Sosialisasi ini dilaksanakan untuk memperkenalkan Geopark Kaldera Toba dalam rangka memperjuangkan Kaldera Toba sebagai salah satu Global Geopark Network (GGN-UNESCO).

Dalam sambutan Bupati Kabupaten Samosir Ir. Mangindar Simbolon, MM, mengatakan bahwa  Pemerintah pusat telah menetapkan Danau Toba sebagai salah satu Kawasan Strategis Nasional. Hal ini menegaskan bahwa kawasan Danau Toba akan menjadi perhatian pemerintah pusat dalam pengembangan dan pembangunan kepariwisataan.

Menurut Mangindar, membangun Geopark Toba memiliki 3 aspek tujuan utama yang saling terkait. Pertama adalah fungsi konservasi/perlindungan aspek geologis untuk geosite-geosite (objek wisata) yang tersebar di kawasan Danau Toba. Objek warisan bumi ini berpeluang mencipatakan nilai ekonomi.

Kemudian aspek yang kedua adalah aspek edukasi/pendidikan dan penelitian terhadap fenomena pembentukan muka bumi (Geoscientific Knowledge). Geopark Toba sebagai tempat yang berisi berbagai material bumi yang berkaitan dengan proses terbentuknya kawasan Danau Toba saat ini. Dengan demikian, Geopark Toba akan berfungsi sebagai tempat tujuan wisata yang berkaitan dengan edukasi.

Aspek yang ketiga adalah Geotourism. Kegiatan geopark mampu menstimulus aktifitas ekonomi masyarakat lokal serta pembangunan yang berkelanjutan. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung di Geopark maka akan berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan Geopark. Penyelenggaraan kegiatan pariwisata Geopark secara berkelanjutan dimaknai sebagai kegiatan dan upaya penyeimbangan antara pembangunan ekonomi melalui  usaha konservasi dan pengembangan ekonomi lokal melalui kegiatan pariwisata berbasis alam. Tutup Mangindar Simbolon. (Abidan Simbolon)

Sumber: Harian Reportase

CSR Tahun Buku 2012 PT. Bank Sumut

Coporate Social Responsibility (CSR) PT. Bank Sumut, Tahun Buku 2012 sebesar Rp. 332, 939,869,-. Dipergunakan untuk pengadaan tong sampah sebanyak 730 buah dan didistribusikan untuk objek wisata, kantor camat dan sekolah se-Kabupaten Samosir. Alat permainan edukatif bagian ruangan 27 unit kepada PAUD dan TK,  benang untuk pengrajin tenun dengan jenis sutra (40 kg), katun (64 kg), viscose (35 lusin) kepada 10 pengrajin tenun. Bibit bawang merah 1200 kg kepada 21 kelompok tani yg diusulkan Dinas Pertanian dan Badan Ketapang.

Ir. Mangindar Simbolon, MM.

Penyerahan bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon didampingi Wakil Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, Pelaksana Pimpinan PT.Bank Sumut Ari Krismala, dan Ketua Panitia Drs. Penas Sitanggang di halaman Kantor Bupati Samosir, pada hari Selasa, 02 September, 2014 yang lalu. Sebagian dari bantuan tersebut telah diserahkan saat pelsanaan HUT RI ke-69 di Tanah Lapang Pangururan.

Ketua Panitia CSR Drs.Penas Sitanggang, mengatakan bantuan yang disalurkan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang dikelola pengrajin, kelompok tani sekaligus pelestarian bawang merah. Selain itu bertujuan untuk mendukung Samosir Visit Years , menjaga kebersihan objek wisata, sekolah dan kantor camat, serta mendorong pengrajin tenun dapat beraktivitas dengan pola mandiri.

Pimpinan PT. Bank Sumut melalui pelaksana pemimpin cabang Bank Sumut Cabang Pangururan Ari Krismala, menyampaikan penyaluran CSR sebagai wujud rasa tanggung jawab PT. Bank Sumut, eksistensi atas peranan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Samosir terhadap Bank Sumut. Bank Sumut merupakan milik pemerintah dan masyarakat, terbukti melalui pemilikan saham. Tanpa masyarakat dan pemkab Bank Sumut tidak bisa eksis, tambah Ari.

Hal yang sama dikatakan Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon, untuk kemajuan Bank Sumut harus bersama-sama antara masyarakat, pemerintah dan tentunya pihak PT. Bank Sumut.  Bank Sumut perlu didukung semakin maju karena merupakan milik bersama, milik masyarakat, yang dikelola pemerintah melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), berarti hak masyarakat juga. Kalau Bank Sumut berkembang masyarakat juga bisa maju, itulah untungnya bank milik pemerintah yang selalu memberikan perhatian kepada masyarakat Ujar Mangindar Simbolon.

Lebih lanjut dikatakannya, Pemerintah Kabupaten Samosir merupakan salah satu pemegang saham, untung yang didapat sebagian dalam kas daerah, dan sebagian untuk masyarakat yang disalurkan berupa CSR. CSR lebih fokus dan bertahap kepada masyarakat. Bantuan ini untuk mendukung perekonomian masyarakat. Khusus kelompok tani bawang merah. Bupati menekankan agar mengelola dengan baik, karena bawang merah memiliki sejarah bagi masyarakat Samosir dimana dulunya Samosir merupakan penghasil bawang merah. Untuk itulah bawang merah harus dikembangkan kembali. (Abidan Simbolon)

Sumber: Harian Reportase

Thursday 2 October 2014

Pemkab Samosir dan PI Del Tandatangani MoU

Dalam rangka mengembangkan atau menyebarluaskan promosi pariwisata, Pemerintah Kabupaten Samosir menjalin kerjasama dengan Yayasan Politeknik Informatika Del Laguboti, ditandai dengan penandatanganan  Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Gedung Auditorium PI Del Sitoluama, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, pada hari Sabtu, 06 September, 2014 lalu.





MoU tersebut ditandatangani oleh Rektor PI Del Prof. Dr. Roberd Saragih, MT, bersama Bupati Kabupaten Samosir Ir. Mangindar Simbolon, MM, dan disaksikan oleh Pembina Yayasan Del Jenderal TNI (purn) Luhut B. Pandjaitan, MPA, beserta Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, juga tampak hadir Anies Baswesdan, Ruhut Sitompul, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Hotmangaradja M. P. Pandjaitan, Wakil Bupati Toba Samosir Liberty Pasaribu, Wakil Bupati Humbang Hasundutan Drs. Marganti Simanullang, beserta keluarga besar Luhut Pandjaitan dan rombongan undangan lainnya.

Bupati Samosir dalam sambutannya berharap agar melalui kerjasama tersebut, informasi kepariwisataan baik dalam negeri maupun luar negeri akan lebih murah, lebih cepat dan lebih tepat bisa disampaikan dan diakses  oleh berbagai pihak pada masa-masa mendatang.

“Sesuai efisiensi anggaran yang terbatas, maka melalui perangkat yang akan dirancang dan dibuat oleh Teknologi Informatika Del di Kabupaten Samosir akan membantu kami mendorong pengembangan pariwisata. Sekaligus bagi pemerintah kabupaten lain di sekitar Danau Toba, atas dasar kesepakatan untuk mengunggulkan pariwisata Danau Toba, maka laiknya kerjasama yang dilaksanakan pada kesempatan ini boleh kita lakukan secepatnya. Sehingga sinergitas antar pemerintah kabupaten kota bisa berkolaborasi menjadi lebih baik,” ujar Mangindar Simbolon.

Mangindar Simbolon, juga meminta agar pemerintah provinsi  mendorong semua kabupaten kota bisa memanfaatkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki TI Del. Dikatakannya, dari sisi perguruan tinggi, merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dan dari sisi pemerintahan, pemerintah akan mendapatkan banyak manfaat. (Abidan Simbolon)

Sumber:  Harian Reportase