Media | Berita | Penerbitan

Tuesday 28 April 2015

Komisi A DPRD Sumut Reses ke Samosir

Kunjungan kerja Komisi A DPRD Sumatera Utara, diterima oleh Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon, MM, Sekretaris Daerah Ir. Hatorangan Simarmata, dan sejumlah pejabat eselon II di Ruang Rapat Kantor Bupati Samosir. Kamis, 24 April 2015.

Pemberian cindera mata oleh Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon kepada Komisi A DPRD Sumut.


Komisi A DPRD Sumut membidangi Pemerintahan yang hadir diantaranya, Fernando Simanjuntak, Rony Situmorang, Yasyir Ridho Lubis, Putri Susi Daulay, Sarma Hutajulu, Sutrisno Pangaribuan, bersama dengan sejumlah pejabat dari Biro Pemerintahan Umum Provsu dan BPN.

Dalam kunjungan kerja Komisi A DPRD SU tersebut, lebih menekankan terkait penyelesaian tapal batas antar kabupaten/kota. Fernando Simanjuntak, SH, MH mengatakan, bahwa target Komisi A persoalan tapal batas kabupaten/kota di Sumatera Utara dapat dituntaskan paling lambat di tahun 2016.

Hal yang sama disampaikan oleh Sarma Hutajulu. Sarma mengatakan, “dengan umur Kabupaten Samosir yang memasuki 12 Tahun, seharusnya masalah tapal batas sudah tertuntaskan. Oleh karena itu, melalui reses ini Komisi A mendorong dan menjembatani penyelesaian masalah tapal batas. Termasuk masalah RTRW Propinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Kota.”

Yasyir Ridho Lubis, SH, ST, MSP juga menyesalkan persoalan tapal batas dan RTRW Provinsi Sumatera Utara yang hingga kini belum tuntas, sehingga berpengaruh juga terhadap penyelesaian tapal batas dan RTRW Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon, MM mengatakan, bahwa persoalan tapal batas menjadi hal yang harus segera dituntaskan.

“Dengan kunjungan kerja Komisi A DPRDSU dapat menjembatani dan mempercepat persoalan tersebut. Ada beberapa titik konsentrasi tapal batas yang sangat urgen dituntaskan diantaranya tapal batas antara Samosir - Pakpak Bharat - Dairi dan Samosir - Humbahas - Pakpak Bharat.” Ucap Mangindar. (Abidan Simbolon)

Sumber: Harian Reportase

Hari Kartini di Kabupaten Samosir

“Para wanita di Kabupaten Samosir agar instropeksi diri dalam melanjutkan cita-cita Kartini yakni meningkatkan kesetaraan gender.” Hal itu dikatakan Ketua Tim Penggerak PKK Samosir Ny. R. Artha M. Simbolon, saat memperingati Hari Kartini ke-136 yang digelar di Aula Paroki St. Mikael Pangururan, Selasa, 21 April 2015. 
Foto Bersama

Ny. R. Artha, mengatakan perjuangan Raden Ajeng Kartini harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan itu menjadi tanggung jawab. 

“Kristalisasi emansipasi wanita yang telah diperjuangkan oleh Raden Ajeng Kartini harus kita kembangkan dan kita laksanakan dalam kegiatan kita sehari-hari, karena dalam persamaan Gender kita sudah tidak lagi mengenal batas kaum pria dan wanita. Namun, kita perlu ingat bahwa kita kaum wanita harus tetap mempertahankan kodrat kita, sehingga dalam melaksanakan aktifitas kita tidak akan meningggalkan tanggung jawab pokok sebagai ibu rumah tangga.” Ucap Ny. R. Artha.

“Emansipasi wanita dewasa ini,” lanjut Ny. R. Artha, “bisa kita artikan dengan persamaan gender, dimana pria dan wanita dalam meniti karirnya tidak ada perbedaan, dan ini semua berkat kegigihan perjuangan RA Kartini dalam melawan adat istiadat sebagai wanita di zamannya. Dengan segala daya upayanya, beliau telah dapat mengangkat derajat kaum wanita setara dengan kaum pria.”

Ny. R. Artha, menambahkan, “tentunya perjuangan ini patut kita teladani dan kita teruskan dengan kegiatan sehari-hari, sehingga perjuangan RA. Kartini dapat terbukti serta tersirat dalam hati kita dan lebih baik lagi dalam mendarmabaktikan diri kita dalam pembangunan, khususnya pembangunan pariwisata Kabupaten Samosir.” Pungkasnya. 

Sekdakab Samosir Ir. Hatorangan Simarmata dalam arahannya menyampaikan sosok RA. Kartini merupakan pejuang emansipasi wanita yang merupakan sosok yang visioner dalam memperjuangkan kesetaraan gender pada jamannya. Yang saat ini manfaatnya sudah terasa, bahwa perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan, baik dalam rumah tangga maupun lingkungan dan negara Indonesia.

“Peringati Hari Kartini ke-136 menjadi momentum untuk perempuan-perempuan Indonesia khususnya di Kabupaten Samosir, kegiatan ini bukanlah momentum atau seremonial semata, tetapi dengan acara ini kita harus mampu melahirkan dan mendidik kartini yang saat ini dan kartini yang akan datang yang lebih baik.” Ucap Ir. Hatorangan. 

Hatorangan menghimbau agar perempuan saat ini harus membentuk suatu organisasi/ kelompok yang besar sehingga akan semakin optimal dalam memperjuangkan cita-cita RA. Kartini dan berperan penting dalam mengisi pembangunan, khususnya di Kabupaten Samosir.

“Oleh karena itu,” Ujar Hatorangan, “saya mengajak agar kaum perempuan harus mampu belajar dan harus berbenah diri, termasuk diantaranya dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan gizi dalam rumah tangga, sehingga dapat melahirkan generasi penerus yang sehat.” Pungkasnya. (Abidan Simbolon)

Sumber: Harian Reportase

Friday 24 April 2015

Ir. Hatorangan Simarmata: Saya Akan Menggandeng PWRI Dalam Segala Hal

Pelantikan DPC PWRI di Kabupaten Samosir

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wartawan Republik Iindonesia (PWRI) Kabupaten Samosir, selaku tuan rumah dalam acara pengukuhan kepengurusan wadah wartawan untuk 5 (lima) kabupaten, itu menunjukkan kebersamaan yang memiliki komitmen dalam sebuah wadah kewartawanan dengan memberikan Surat Keputusan (SK) pembentukan panitia pelantikan.

Ketua DPD PWRI Sumatera Utara Ir. Purwo berjabat tangan dengan Ketua Panitia Pelantikan 5 DPC PWRI Darwin Rumapea

Bertempat di Hotel Gorat, Kecamatan Palipi, pelaksanaan pelantikan pada Selasa, 14 April 2015, berlangsung dengan sukses untuk Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Pakpak Bharat.
 
Ketua Panitia Pelantikan Darwin Rumapea, dalam laporannya mengatakan, agar PWRI berjalan dengan baik dan berkontribusi dalam kemajuan kabupaten masing-masing, bukan hanya kerena sebuah jabatan.

Kita tidak merebut jabatan di PWRI ini, tapi kita menjalankan amanah,” tegas Darwin Rumapea.

Dalam arahan Ketua DPD PWRI Sumatera Utara Ir. Purwo Siswanto, mengatakan, keberadaan wartawan harus menjadi penyampaian informasi di tengah-tengah masyarakat luas.

“wartawan harus profesional dengan kemampuan jurnalistik, karena ilmu jurnalistik ini menjadi pelajaran bagi setiap instansi di masa kini,” ucap Ir. Purwo Siswanto.

“Sebab,” ujar Purwo, “ilmu jurnalistik ini telah sangat dekat di birokrasi dan penegak hukum dalam penyampaian informasi. Dan saya harap PWRI di empat kabupaten bisa menerapkan organisasi wartawan dengan mengikuti standar akuntasi nasional, tertib ADM, tertib keuangan, dan tidak melayani alcohol, suplemen dan kelakuan." Tutupnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir Ir. Hatorangan Simarmata, menyambut baik kehadiran wadah wartawan di Samosir dan akan mendukung program kerja PWRI kedepannya.

“Saya akan menggandeng PWRI dalam segala hal, selama ini pers cenderung menjadi investigator, pada hal wartawan merupakan pejuang keadilan, pejuang kebenaran.” Ujar Ir. Hatorangan Simarmata.

“Kalau terjadi kecurangan atau tidak keadilan di tengah masyarakat,” tambah Hatorangan, “maka pers akan muncul memperjuangkan untuk menegakkan keadlian dan kebenaran.” Pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Samosir Drs. Jonner Simbolon, menyampaikan dukungan berdirinya DPC PWRI di kawasan Danau Toba, serta mengharapkan menjadi organisasi kewartawanan yang profesional, juga mengetahui yang diketahui dan mengetahui yang tidak diketahuinya.

Ketua DPC PWRI Kabupaten Samosir Salomo Sinaga, dalam arahannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh rekan yang bergabung dalam wadah PWRI, dan kepada para donator yang telah berpartisiasi dalam mensukseskan pelantikan DPC PWRI untuk 4 Kabupaten di wilayah Tapanuli.

“Terima kasih untuk seluruh rekan PWRI, juga bantuan dana dari donatur yang memberikan waktunya untuk mensukseskan acara kita ini.” Ujar Salomo Sinaga.

Ditambahkannya, “Saya berharap, empat DPC PWRI yang mendapat pengakuan sah dari DPD PWRI Sumatera Utara, bisa membangun kebersamaan dalam meningkatkan wartawan yang profesional.” Pungkas Salomo. (Abidan Simbolon)

Sumber: Harian Reportase

Sunday 12 April 2015

Kapolres: Jadilah Wartawan Cerdas di Tahun Politik

*PWRI di Kabupaten Samosir


Keberadaan Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) di Kabupaten Samosir, diharapkan oleh Kapolres AKBP. Andry Setiawan sebagai wadah cardas untuk mematangkan profesi wartawan yang profesional, mengingat tahun politik di Kabupaten Samosir yang akan berlangsung.

Foto bersama


Hal itu dikatakan AKBP. Andry Setiawan, saat menerima audiensi Panitia Pelantikan DPC PWRI untuk 5 (lima) Kabupaten/Kota di Mapolres Samosir, Kamis, 9 April 2015.

“Saya harapkan, PWRI menjadi wadah wartawan yan cerdas, apalagi tahun politik di Kabupaten Samosir dalam dekat akan berlangsung. Wartawan jangan ditunggangi oleh kepentingan,” ucap Andry Setiawan.

Ketua Panitia pelantikan DPC PWRI Darwin Rumapea, didampingi Ketua DPC PWRI Kabupaten Samosir SalomoSinaga, memaparkan kehadiran PWRI sebagai wadah wartawan yang menjunjung tinggi undang-undang Republik Indonesia dalam melaksanakan tugas dengan profesional.

“PWRI adalah organisasi yang patuh kepada Undang-undang, dan melaksanakan tugas dengan profesional,” ujar Ketua DPC PWRI Kabupaten Samosir Salomo Sinaga.

AKBP. Andry Setiawan, dalam kesempatan itu mengisahkan selama bertugas di Samosir merasa terbantu dengan keberadaan budaya Batak yang masih lekat pada kehidupan sehari-hari di ruang masyarakat, di Samosir menjadikan tugas Kepolisian Resor Samosir dalam menjaga Kamtibmas lebih ringan dan mudah ditangani.

Dalihan na tolu luar biasa, sehingga tugas kita lebih ringan, budaya Batak terpelihara dan kamtibmas sangat kondusif.” Ujar AKBP. Andry Setiawan.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelantikan DPC PWRI untuk 5 (lima) Kabupaten/Kota Darwin Rumapea, mengatakan, “perlu bergandeng tangan untuk bersama menjaga kamtibmas di Kabupaten Samosir, dan kedepannya diharapkan komunikasi yang baik.” Katanya. (Abidan Simbolon)

Sumber: Harian Reportase

Sekdakab Samosir Terima Audiensi DPC PWRI

“Secara pribadi, saya sangat bangga dengan kehadiran Persatuan Wartawan Republik Indonesia di Kabupaten Samosir,” ujar Ir. Hatorangan Simarmata, di ruang kerjanya, saat menerima audiensi dari Ketua Panitia Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Samosir Darwin Rumapea, Selasa, 7 April 2015.


Foto bersama
  
Didampingi Ketua DPC PWRI Kabupaten Samosir Salomo Sinaga, bersama anggota DPC PWRI Mikronesia Sinaga, Rebin Efendi Malau, Abidan Simbolon, Friska Sihaloho, Clara Ambarita, Tatar Pasaribu, dan Jones Turnip disambut baik oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir, tersebut.

Kehadiran DPC PWRI Kabupaten Samosir, di ruangan Ir. Hatorangan Simarmata, dalam rangka pemaparan acara pelantikan DPC PWRI untuk 5 (lima) Kabupaten/Kota yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 April 2015, di Hotel Gorat, Kecamatan Palipi.

Pelantikan oleh DPD PWRI Provinsi Sumatera Utara untuk 5 (lima) Kabupaten yaitu: DPC PWRI Kabupaten Samosir, DPC PWRI Kabupaten Dairi, DPC PWRI Kabupaten Pakpak Barat, DPC PWRI Kabupaten Humbang Hasundutan, dan DPC PWRI Kabupaten Tapanuli Utara.

Dalam kesempatan itu, Hatorangan berharap kehadiran PWRI di Kabupaten Samosir, memiliki peran dalam pembangunan dan bukan menjadi kepentingan untuk diri sendiri dan sebagai mitra kerja pemerintah dalam hal publikasi.

“ PWRI diharapkan menjadi mitra dalam publikasi, sebuah organisasi bukan karena kepentingan, tetapi untuk memperoleh dan menempatkan diri untuk berperan.” Ujar Hatorangan.

Ditambahkan Hatorangan, “kewajiban kami memberikan informasi terhadap aktifitas pembangunan di Kabupaten Samosir. Namun, harus ikhlas, serta rela berkorban pikiran dan tenaga, juga jangan berharap imbalan dari organisasi.” Katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelantikan DPC PWRI Darwin Rumapea, mengharap dukungan dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Samosir demi suksenya kegiatan pelantikan DPC PWRI 5 (lima) kabupaten/kota, khususnya kesuksesan DPC PWRI Kabupaten Samosir.

“Saya harap, kehadiran Pak Sekda dalam pelantikan ini dapat hadir dan memberikan support atau dukungan terhadap kemajuan DPC PWRI di Kabupaten Samosir, ini.” Ujar Darwin Rumapea. (Abidan Simbolon)

Sumber: Harian Reportase

Wednesday 1 April 2015

Jalongser Simbolon: Bukan Hanya Sekedar Bupati

Jalongser Simbolon, aktif sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan pangkat Letnan Kolonel (Letkol), menyatakan sikap tegas kepada para bakal calon bupati di Kabupaten Samosir agar wajah program yang diboyong-boyong berwujud dan menunjukkan andalan, strategi, juga kemampuan.

Samosir | Harian Reportase 



“Kepada rekan-rekan yang menyatakan sikap, mengutarakan niat untuk maju, saya bangga. Saya mau lihat kemampuaan apa yang diandalkan, strateginya bagaimana, bukan hanya sekedar visi misi, bukan sembarang ngomong.” Tegas Jalongser Simbolon.

Situasi dan usia Kabupaten Samosir ke-XI, menurut Jalongser Simbolon seperti berjalan di tempat. Percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat menjadi buah pemikiran  Letkol. Jalongser Simbolon, untuk bertindak, memiliki niat, dan tekad untuk maju sebagai calon bupati di Kabupaten Samosir.
  
Tidak menjadi jaminan seorang kepala daerah bisa membuat perubahan untuk menggerakkan sistem pemerintahan supaya bersinergi. Kepiawaian, pendekatan, dan strategi dibutuhkan dan kebersamaan.

“Makanya dibutuhkan pertama dia punya kemampuan bekerja, memahami pekerjaan itu, dan punya integritas, punya karakter. Jadi bukan asal duduk, kalau duduk semua pengen. Kemampuan bekerja dan memahami Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDM) bisa bergerak bersama” Ujar Jalongser.

Ditambahkan Jalongser, “Pemimpin itu tujuannya bukan hanya memimpin anak buahnya bekerja, tapi dia harus mampu membuat perubahan didaerah yang dipimpinnya, seirama dan seimbang sebagai fungsi seorang pemimpin,” ucapnya.

Memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan untuk memimpin, dan karakter yang bagus sebagai modal andalan yang diterapkan Jalongser Simbolon.

“Memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan bekerja, dan karakter yang harus dipenuhi sebagai bekal untuk calon kepala daerah. Orang brilian, kalau karakternya rusak, dia akan jadi koruptor,” tegas Jalongser.

Kehadiran Jalongser pun tidak diragukan lagi bakal calon bupati, siap untuk menang dan tidak ragu untuk kalah. Kepedulian terhadap daerah kelahirannya itu untuk menata dengan fropesional, bukan hanya sekedar gelar bupati.

“Harus siap, tidak perlu kita ragu-ragu untuk maju, siapkan ‘peluru’ untuk menang, kalah pun kalah terhormat. Bukan hanya sekedar gelar bupati.” Terang Jalongser.

Profil
Letkol. Jalongser Simbolon. Pria kelahiran 5 Agustus 1958 di Sitaotao, Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, diusianya 57 tahun, kesehariannya sebagai Oditur Militer I/02 wilayah di Sumatera Utara.

Menginjak pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 4 Tanjung Bunga, dan Alumni Sekolal Menegah Pertama (SMP) I Pangururan, dan STM di Siantar.

Pada tahun 1980 diterima menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Bandung dan ditempatkan di Keraton Solo. Setelah lima tahun, masuk mendaftar di Akademi Hukum Militer.

Jalongser Simbolon mempersunting Boru Sinaga dari Sabulan dan dikaruniai anak perempuan 3 dan 1 anak laki-laki.

Jalongser Simbolon, pun hingga kini aktif sebagai ketua lembaga Cinta Anak Samosir (CAS). (Abidan Simbolon)

Polres Samosir Tangkap Polisi Pengedar Narkoba

AKP. Maroja Sihaloho, pada hari Senin, 23 Maret 2015, baru sehari serah terima jabatan menjadi Kasat Narkoba Polres Samosir, sudah menunjukkan kinerjanya memberantas narkoba.

Keterangan foto: Kasat Narkoba AKP. Maroja Sihaloho. Foto oleh Abidan Simbolon.


Adalah Brigadir J. S, oknum Polres Samosir yang bertugas di Polsek Harian, dibekuk Sat Narkoba Polres Samosir di belakang SPBU Pangururan, dari tas Brigadir J. S ditemukan narkoba jenis sabu siap edar sebanyak 27 paket dengan berat brutto 6,40 gram.

Penangkapan J. S berawal dari informasi yang diterima masyarakat tentang adanya peredaran jual beli narkoba. Atas laporan  itu, anggota polres Samosir turun ke lokasi untuk melakukan pengintaian yang dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Samosir AKP. Maroja Sihaloho.

“Kejadian pengintaian pada hari Selasa, 24 Maret 2015, dimulai sekitar pukul 14.30 WIB. Atas informasi dari masyarakat, kita sigap dan berhasil membekuk sekitar pukul 15.00 WIB.” Ujar AKP. Maroja Sihaloho, di ruang kerjanya.

Diterangkan AKP. Maroja Sihaloho, narkoba jenis sabu siap edar sebanyak 27 paket ditemukan dalam tas tersangka Brigadir J. S dan 57 pelastik transparan, bong (alat menghisap sabu).

Tersangka Brigadir J. S, diamankan dan ditahan di dalam tahan Polres Samosir, AKP. Maroja Sihaloho mengatakan masih mendalami pemeriksaan dan pengembangan penyidikan lebih lanjut.

“Kita masih mendalami pemeriksaan dan pengembangan penyidikan lebih lanjut.” Ujar Maroja. (Abidan Simbolon)

Sumber: Reportase

Melalui PNBRS, 105 Murid SD Laksanakan Try Out

Kepedulian terhadap peningkatan mutu pendidikan sudah seharusnya mendapat dukungan dari setiap elemen masyarakat agar bekal anak didik menghadapi ujian mendatang memiliki persiapan.

Hal itulah yang dilakukan oleh Persatuan Naposo Bulung Rianiate Sekitarnya (PNBRS)  kepada 105 orang anak kelas VI Sekolah Dasar (SD) dengan mengadakan try out, bertempat di SD N 14 Rianiate, Sabtu, 21 Maret 2015.

Keterangan foto: Siswa foto bersama PNBRS

“Ini kita lakukan untuk persiapan siswa menghadapi Ujian Nasional nantinya. Sebagai alumni dan juga pemuda setempat, kita selayaknya mendidik dan peduli terhadap adik-adik SD yang akan mengikuti ujian,” Ujar Ketua PNBRS Okto Simbolon.

kepala sekolah dan tenaga pengajar yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengucapkan erima kasih kepada PNBRS atas kepedulian terhadap siswa di sekolahnya, mengingat sudah minimnya kepedulian generasi muda masa kini terhadap daerah asal.

"Kami mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian kepada anak-anak kami, semoga siswa-siswi yang telah mengikuti try out ini dapat mengikuti jejak kalian hingga meraih sukses dan berguna bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara," ijar Kepala SD N 2 Rianiate Hardina Simbolon.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir Marulak Malau, menyambut baik kegiatan tersebut. Dikatakannya,  “tak melihat besar kecilnya nilai kontribusi yang diberikan. PNBRS telah membantu peran dinas dalam hal meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan Samosir. Semoga PNBRS  ini selalu memberikan contoh (dengan kegiatan) yg positif kedepannya." Tutup Marulak Malau. (Abidan Simbolon)

Sumber: Reportase

Ir. Hatorangan Simarmata Berharap GAMKI Menjadi Ujung Tombak Kristen di kabupatten samosir

Sekda Ir. Hatorangan Simarmata, secara resmi membuka Konfrensi Cabang III Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Samosir, di Aula A. E. Manihuruk, Jumat 27 Maret 2015.
Keterangan foto: (dari kiri) Ketua GAMKI Samosir masa jabatan 2011-2014 Tumpal Siregar, Sekda Ir. Hatorangan Simarmata, Pdt. Saut Sirait, Kapolres Samosir AkbP. Andry Setiawan, dan Ketua Panitia Konfercab GAMKI Samosir Fernando Sitanggang.
Dalam Konfresi yang digelar GAMKI Samosir itu, Ir. Hatorangan Simarmata, berharap GAMKI harus bisa sahabat semua organisasi di Kabupaten Samosir dan menjadi organisasi yang membahas berbagai masalah dan menghasilkan solusi.

”Gamki ini, harus menjadi sahabat kepada semua organisasi-organisasi kepemudaan di Kabupaten Samosir.” Ujar Hatorangan.

Hatorangan menambahkan, GAMKI harus mendudukkan organisasi dan orang-orangnya menjadi sahabat, termasuk Pemerintah Kabupaten Samosir.

“Berperanlah menggerakkan seluruh aktifitas dalam membangun Samosir, sekecil apapun itu, tolong GAMKI mengambil peran,” Ucapnya.

Ir. Hatorangan Simarmata, juga menekankan agar GAMKI mengambil peran dalam mendidik para kaula muda untuk aktif di dalam gereja untuk membentuk karakter dan menjadi generasi penerus.

“GAMKI lah penggerak dan pencerah di gereja agar petugas dan pelayan gereja itu wajib mendidik naposo bulung untuk pembentukan pembangunan generasi kedepan.”
GAMKI harus berperan menjadi ujung tombak pembinaan dan pembangunan karakter umat Kristen khususnya generasi naposo bulung.

Acara itu dihadiri senioran GAMKI Pdt. Saut Sirait STh. MTh, Sekretaris DPD GAMKI Alfan Sihombing, Kapolres Samosir AKBP. Andry Setiawan, Ketua DPD Wanita Khatolik Indonesia Sumut Sinta Agnes Tamba, SH, mewakili DPC IPK Samosir Mikronesia Sinaga, Depicab Wira Karya Indonesia Samosir Abidan Simbolon,  Ketua DPRD Rismawati Simarmata. (Abidan Simbolon)

Sumber: Reportase

741 Tilang Selama Bulan Januari Hingga Maret

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan alat kelengkapan kendaraan, Polres Samosir melalui Sat Lantas melaksanakan Operasi Rutin 2015. mulai bulan Januari sampai tanggal 26 Maret 2015, Sat Lantas Polres Samosir sudah melakukan penilangan sebanyak 741 tilang (tindakan langsung), dan harus menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN).

Banyaknya pelanggaran lalu lintas didominasi ketidak-adanya Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) oleh pengendara. “Pelanggaran dominan tidak memiliki SIM dan STNK” Hal itu dikatakan Kanit Patroli Sat Lantas Polres Samosir Bripka Eddie Naibaho, di ruang kerjanya, Kamis, 26 Maret 2015 kepada Reportase.

Eddie Naibaho


Polemik di tengah-tegah masyarakat Kabupaten Samosir yang mempertanyakan tentang penangkapan yang dilakukan polisi kepada pengendara saat pekan atau hari Rabu di Onan Baru, Pangururan, yang tidak menggunakan plang razia oleh polisi, dijawab Bripka Eddie Naibaho, adalah Penjagaan.

“Khusus hari pekan, kita melakukan penjagaan dengan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satpol PP, jadi kalau ada kita tilang, itu adalah kesalahan kasat mata seperti tidak menggunakan hlem, melawan rambu-rambu jalan, dan tidak menyalakkan lampu,” ujar Bripka Eddie Naibaho.

Melalu kerja sama kepada dua instansi tersebut, Setiap ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diketahui melakukan pelanggaran, langsung mencatat namanya dan dilaporkan ke Sekda. Hal itu dibenarkan pegawai Dinas Perhubungan bermarga Simbolon, “Setiap ada PNS yang melakukan pelanggaran, mencatat namanya dan dilaporkan ke Sekda.” Ujar Simbolon. (Abidan Simbolon)

Sumber: Reportase