Media | Berita | Penerbitan

Tuesday 26 May 2015

Diharapkan Sentuhan Akhir Masa Jabatan Bupati

Potret Sideak, Palipi, Kabupaten Samosir 

Laporan Abidan Simbolon (Ka.Biro Samosir)

Mereka (penduduk Desa Sideak) tiap harinya bertani, Abidan Simbolon dari media Reportase menjepret areal "tangga-tangga" sawah yang indah dilihat mata memandang tersusun rapi, padinya baru dipanen. Terlihat, warga memundak karung plastik berisikan gabah, jalan berbatu 'hidup' mereka jejaki dengan telapak kaki tanpa alas.

Jalannya hancur berantakan. Batu 'hidup' setiap lintasan jalan harus dilalui, ditambah dengan lumpur hasil pengerusan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir.

Ket foto: Kondisi Jalan di Desa Sideak

Alat itu sedang melakukan pelebaran jalan dibiayai oleh Pemda dengan dana swakelola, pekerjaan itu diusulkan oleh masyarakat, seperti dikatakan Asisten Pemerintahan Pemkab Samosir Drs. Mangihut Sinaga.


Ket foto: Alat Berat sedang melakukan pekerjaan pelebaran jalan.

Ket Foto: Bidan Desa Sideak Nova Agustina Simanjuntak
Pelayanan kesehatan berupa Poskesdes sudah ada, Nova Agustina Simanjuntak, bidan desa yang bertugas sebagai koordinator tiga dusun di desa itu. Nova berkisah, pada tahun 2011 ditempatkan di Desa Sideak, akses jalan saat hujan turun terkadang menghambat cepatnya memberikan perawatan, namun masyarakat di sana memaklumi situasi itu.


Akunya Bidan Desa yang menikah dengan Darwin Rumapea dan dikaruniai dua anak laki-laki, itu waktu mengandung anak pertama. Ketika itu ada pasien yang butuh pengobatan, Nova mengendarai sepeda motor menuju rumah pasien dan terjatuh hingga tiga kali di jalan karena lumpur dengan keadaan mengandung.

Tragedi itu tidak membuat niat Nova memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat menurun. Empat tahun ditempatkan sepertinya sudah membuat betah dengan lingkungan sekitar.


Awak koran ini, bersama Candra Hutajulu (Koran Minar), dan Jeffri Pakpahan (Palapa Pos) bermalam di Poskesdes ditemani Darwin Rumapea—Suami Bidan Desa Sideak. A. Tommi Situmorang dan Istri Boru Sinaga, A. Rahmat Situmorang, A. Dewi Samosir, A. Coky Sinaga, warga Desa Sideak.

A.Rahmat Situmorang mengatakan, dalam akhir masa jabatan Bupati Samosir diharapkan memberikan sentuhan pembangunan terutama jalan di Desa Sideak. Ekonomi masyarakat akan semakin maju jika akses lancar.

“Kami masyarakat berharap mendapat sentuhan akhir masa jabatan Pak Bupati. Asa lam humajuna huta namion.” Ujar A. Tommi.

Darwin Rumapea, yang juga Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Samosir, juga mengeluhkan jalan yang rusak di desa tempat istrinya itu bertugas.

Pagi hari, media ini berpapasan dengan dua anak berseragam Sekolah Dasar, tapi tidak mengenakan sepatu. Namanya Yunus Samosir dan Katon Samosir, kedua anak ingin pergi ke sekolah, dari telapak kaki hingga mengenai betis menempel lumpur jalan.

Ket Foto: Katon Samosir (Kiri) dan Yunus Samosir (kanan) hendak ke sekolah.

Ket foto: Ruston Sinaga
Dan dalam perjalanan, koran ini juga menemui seorang pengendara sepeda motor yang berhenti ditanjakan, pengendara itu adalah Ruston Sinaga.

Ruston menjabat sebagai Kepala Sekolah Dasar N. VII Sideak. Rumahnya di Mogang, sejauh 7 kilometer tiap hari kerja dilewati saat pergi ke sekolah, dan sudah 15 tahun lamanya Ruston ditempatkan di SD itu.




Ruston mengatakan, harus hati-hati berkendara, jalan licin bisa membahayakan keselamatan. Apalagi kendraan yang digunakan oleh Ruston sudah mulai ruek, jika mesinnya panas akan mati sendiri.

“Ikkon manganju ma, setiap pagi naik ke Desa Sideak ini. Kadang sampai dua kali berhenti diperjalanan, karena mesin motor ini kalau panas akan mati sendiri.” Ujar Ruston.

SD Negeri VII Sideak memiliki 7 orang tenaga pengajar dan 51 murid.


Ket Foto: Kantor Kepala Desa Sideak


2 comments: