* Risma Hutabarat Puyeng datang ke Samosir
Penerangan dan infrastruktur jalan menjadi
keprihatinan yang dilontarkan Kepala Bidang Sejarah Kepurbakalaan Dinas Budaya
dan Pariwisata Sumatera Utara Rismawati Hutabarat, pada saat Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Samosir melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrembang) yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Kabupaten Samosir di Aula A. E. Manihuruk, Selasa, 17 Maret 2015.
Keterangan Foto: Foto bersama unsur pimpinan teknis dari Pemerintah Sumatera Ut bersama Sekdakab Samosir Ir. Hatorangan Simarmata. Foto oleh Abidan Simbolon |
"Dalam menunjang pariwisata, dukungan
wisata alam, budaya, dan sumber daya manusia (SDM). Saya datang kesini Puyeng
Pak." Ujar Risma mengisahkan kedatangannya ke Samosir karena jalan yang
rusak membuatnya pusing, itu dikatakan saat memberi paparannya.
Begitu juga dari Dinas Pertanian Provsu
mengatakan dengan lahan pertanian beralih fungsi menjadi bangunan. Dan Dinas
Pendidikan Provsu mengatakan Kabupaten Samosir adalah daerah tertinggal karena
ketidak-adanya Sekolah Luar Biasa (SLB). Sedangkan Dinas Tata Ruang Provsu
menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Samosir segera menetapkan RTRW.
Musrembang itu dilaksanakan selama 2 (dua)
hari, keesok harinya, 4 (empat) anggota DPRD menyoroti bobroknya kinerja SKPD. Hal
itu di katakan Sorta Siahaan dari F-PDI-Perjuangan. Menurut Sorta, SKPD kurang
Optimal dalam melaksanakan Tugasnya, antara lain pembangunan jalan, jalan yang
baru selesai di aspal belum tiga (3) bulan sudah rusak. Sementara dilahan
pertanian berubah pungsi menjadi pemukiman, ini mempersempit dan bisa
mengurangi lahan produktif para petani.
Dari F-Demokrat Bolusson Pasaribu, menekankan
agar penanggulangan bencana tanggap dengan bencana di Kabupaten Samosir,
Bolusson juga menekankan Dinas kehutanan agar hutan yang ada di kabupaten samosir
bisa terjaga dan bisa di wariskan kepada Anak Cucu masyarakat Samosir nantinya.
Sementara itu, dari F-Gerindra Ir. Mardan
Sihotang, juga menyoroti Dinas Pariwisata untuk mewujudkan seperti apa
sebenarnya ‘negeri indah kepingan surga.’ Mardan berharap kepariwisataan di
samosir yang berbasis andalan dan jangan hanya menampilkan keindahan Danau
Tobanya saja. Seharusnya harus bisa sejalan dengan Pariwisata dalam kerajinan
lokal.
Sedangkan F-NasDem yang juga Wakil Ketua DPRD
Jonner Simbolon menekankan Gaji Honorer harus sesuai dengan Upah Minimum
Kabupaten (UKM) yang berlaku.
Musrembang Kabupaten Samosir selesai pada
pukul 19.00 WIB dan ditutup resmi oleh
Wakil Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon. (Abidan Simbolon)
Sumber: Reportase