Media | Berita | Penerbitan

Tuesday 24 March 2015

Musrembang Kabupaten Samosir

* Risma Hutabarat Puyeng datang ke Samosir

Penerangan dan infrastruktur jalan menjadi keprihatinan yang dilontarkan Kepala Bidang Sejarah Kepurbakalaan Dinas Budaya dan Pariwisata Sumatera Utara Rismawati Hutabarat, pada saat Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Samosir melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Samosir di Aula A. E. Manihuruk, Selasa, 17 Maret 2015.

Keterangan Foto: Foto bersama unsur pimpinan teknis dari Pemerintah Sumatera Ut bersama Sekdakab Samosir Ir. Hatorangan Simarmata. Foto oleh Abidan Simbolon

 
"Dalam menunjang pariwisata, dukungan wisata alam, budaya, dan sumber daya manusia (SDM). Saya datang kesini Puyeng Pak." Ujar Risma mengisahkan kedatangannya ke Samosir karena jalan yang rusak membuatnya pusing, itu dikatakan saat memberi paparannya.

Begitu juga dari Dinas Pertanian Provsu mengatakan dengan lahan pertanian beralih fungsi menjadi bangunan. Dan Dinas Pendidikan Provsu mengatakan Kabupaten Samosir adalah daerah tertinggal karena ketidak-adanya Sekolah Luar Biasa (SLB). Sedangkan Dinas Tata Ruang Provsu menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Samosir segera menetapkan RTRW.

Musrembang itu dilaksanakan selama 2 (dua) hari, keesok harinya, 4 (empat) anggota DPRD menyoroti bobroknya kinerja SKPD. Hal itu di katakan Sorta Siahaan dari F-PDI-Perjuangan. Menurut Sorta, SKPD kurang Optimal dalam melaksanakan Tugasnya, antara lain pembangunan jalan, jalan yang baru selesai di aspal belum tiga (3) bulan sudah rusak. Sementara dilahan pertanian berubah pungsi menjadi pemukiman, ini mempersempit dan bisa mengurangi lahan produktif para petani.

Dari F-Demokrat Bolusson Pasaribu, menekankan agar penanggulangan bencana tanggap dengan bencana di Kabupaten Samosir, Bolusson juga menekankan Dinas kehutanan agar hutan yang ada di kabupaten samosir bisa terjaga dan bisa di wariskan kepada Anak Cucu masyarakat Samosir nantinya.

Sementara itu, dari F-Gerindra Ir. Mardan Sihotang, juga menyoroti Dinas Pariwisata untuk mewujudkan seperti apa sebenarnya ‘negeri indah kepingan surga.’ Mardan berharap kepariwisataan di samosir yang berbasis andalan dan jangan hanya menampilkan keindahan Danau Tobanya saja. Seharusnya harus bisa sejalan dengan Pariwisata dalam kerajinan lokal.

Sedangkan F-NasDem yang juga Wakil Ketua DPRD Jonner Simbolon menekankan Gaji Honorer harus sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UKM) yang berlaku.

 Musrembang Kabupaten Samosir selesai pada pukul 19.00 WIB dan ditutup  resmi oleh Wakil Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon. (Abidan Simbolon)

Sumber: Reportase

0 komentar:

Post a Comment