Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk menanamkan jiwa pelestarian alam, lingkungan hidup yang menjadi kebutuhan sehari-hari, dan membudayakan diseluruh masyarakat. Seperti dikatakan Ketua KPPS Dr. Petrus Tambunan. MA.
"Dengan aksi nyata penanaman minimal satu pohon untuk
setiap anggota jemaat, program ini diharapkan menjadikan gereja HKBP
menjadi panutan warganya," Ujar Dr. Petrus.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Samosir Drs.Rapidin
Simbolon juga menekankan agar tidak ada lagi penebangan hutan dengan
sembarangan.
“Pada saat ini, saya juga mengajak kita semua agar menjaga
keseimbangan lingkungan. Mari kita bersama-sama agar kedepan tidak ada
lagi perambahan hutan dan penebangan kayu yang tidak semestinya” tegas
Rapidin Simbolon.
Mengingat pentingnya penanaman pohon untuk wilayah
Kabupaten Samosir yang sebagian besar banyak penggundulan, program
Kementerian Kehutanan dan HKBP ini disambut baik oleh Ketua DPRD Samosir
Rismawaty Simarmata.
"Kami semua berharap dengan kegiatan ini, alam Samosir
semakin lestari dan lingkungan akan asri, sehingga Danau Toba bisa
dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat hingga anak cucu mendatang," Ujar
Rismawaty.
Kementrian Kehutanan akan menyediakan bibit yang dibutuhkan
KPPS dalam penanaman pohon yang dilakukan di Kecamatan Pangururan
dengan luas 20 ha dan di Kecamatan Palili seluas 21,5 ha.
Wakil Ketua DPRD Jonner Simbolon, Kepala Dinas Kehutanan
Samosir Ir. Yunus Hutauruk, Praeses HKBP Pdt. Debora Sinaga, Camat
Pangururan, pemerhati lingkungan Fernando Sitanggang dan beberapa warga
hingga jemaat HKBP, tampak hadir dalam kegiatan itu. (Abidan Simbolon)
Sumber: Reportase
0 komentar:
Post a Comment