Fernando Sitanggang, Ibu PKK, dan Drs. Jabiat Sagala, manortor bersama naposo dan mahasiswa UGM |
Sudah hampir 2 bulan mahasiswa Universitas Gajah Mada
Yogyakarta melakukan kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan
masyarakat (KKN-PPM) di Huta Lumban Bulu, Kecamatan Sianjur Mula-mula.
Walaupun pihak kampus hanya menyediakan dana transportasi dan harus
merogoh kocek dari kantung sendiri, mahasiswa UGM jurusan Teknik Sipil,
itu memilih Samosir sebagai tujuan KKN-PPM atas dasar kemauan sendiri
dengan membawakan tema Geopark Toba. Seperti dikatakan oleh koordinator
mahasiswa UGM Bongsui Simarmata kepada awak media.
“Kita di sini atas kemauan sendiri, terdiri dari berbagai
disiplin ilmu guna menjelaskan pemahaman tentang apa Geopark Toba. Bukan
hanya kepada orang tua, target utamanya adalah pelajar. Saya bersama
teman-teman menjadikan mereka menjadi sahabat agar lebih memudahkan
untuk menerima apa yang disampaikan. Bekerjasama dengan tenaga pendidik,
ibu PKK, wali gereja, dan aparat pemerintah memberikan penjelasan
kepada semua yang ada di sini tentang arti, manfaat, dan tujuan dari
Geopark,” ujar Bongsui.
Lanjut Bongsui, “Banyak kendala yang kami hadapi, tapi yang
paling memprihatinkan adalah ketika masih kami dan kawan-kawan menemui
banyaknya orang kita Batak ini, seperti yang telah dicap orang lain
sebagi suku yang masyarakatnya keras (dalam bahasa Batak ia katakan
“jugul”). Hal ini tentunya akan menghambat perkembangan dan kemajuan
daerah yang kita cintai ini.”
Kepala Desa Ginolat Agus Sagala, menyambut baik dan
mengucapkan terima kasih atas kehadiran mahasiswa UGM Yogyakarta itu di
desanya, meminta kepada mahasiswa untuk tetap berbakti dan mengabdi
kepada keluarga, masyarakat bangsa dan negara. “Jadilah kalian anak yang
baik, santun terhadap orang tua. Bagi suku Batak, jangan malu jadi
orang Batak. Sesampainya nanti di kehidupan kampus melakukan tugas
sebagai pelajar, beritakanlah kepada masyarakat luas tentang
keistimewaan Samosir,” ucap Agus.
Pelaksanaan gondang naposo tersebut sebagai acara
perpisahan dan bentuk ucapan terima kasih salam persaudaraan dari pemuda
desa Ginolat kepada mahasiswa UGM yang telah melakukan KKN-PPM selama 2
bulan. Termasuk dalam rangka memperkenalkan salah satu budaya kawula
muda Batak yang telah mulai dilupakan oleh anak muda yang tinggal di
kota atau perantauan. Acara gondang naposo tersebut turut diikuti oleh
pelajar dari tingkat dasar sampai tingkat atas, orang tua dan warga
sekitar, serta dihadiri oleh beberapa undangan dari pihak pemerintah
seperti rombongan dari kantor camat dan dinas Pariwisata kabupaten
Samosir. Selain itu, hadir juga pimpinan radio Samosir Green, Fernando
Sitanggang sebagai sponsor, kepala badan Lingkungan Hidup, Penelitian
dan Pengembangan kabupaten Samosir Drs. Jabiat Sagala, serta salah satu
pimpinan DPRD Samosir, Lundak Sagala dan dosen-dosen pembimbing.
Pelaksanaan gondang naposo pun diakhiri dengan aksi teatrikal dan
hiburan lainnya dari warga. (Abidan Simbolon)
Sumber: Harian Reportase
0 komentar:
Post a Comment