"Sebagai pemimpin (bupati) yang mengembangkan model kepemimpinan responsif, Bupati Mangindar Simbolon terus-menerus bersikap sensitif terhadap lingkungannya, dan ini ditandai oleh kemampuannya untuk secara dini memahami dinamika perkembangan masyarakat Samosir, mengerti apa yang mereka butuhkan, dan ia mengusahakan agar menjadi pihak pertama yang memberi perhatian lebih terhadap kebutuhan itu. Dengan tingkat kepekaannya yang tinggi, maka Pemerintah Kabupaten Samosir di bawah kepemimpinan Bupati Mangindar Simbolon akan mampu tampil sebagai pihak yang menyelesaikan masalah (part of solution), bukan sumber masalah (source of problem). Komunikasi timbali balik dan transparan seringkali diberdayakan oleh Mangindar Simbolon agar kepemimpinannya terus terasah sensitivitasnya. Karena kemampuan berkomunikasi dari Kepala Daerah yang disertai penerapan pola transparansi dalam proses pengambilan keputusan, merupakan prasyarat penting bagi keberhasilannya dalam mengemban tugas-tugasnya.
Karakter Kepala Daerah yang responsif adalah lebih banyak berperan menjawab aspirasi dan tuntutan masyarakat yang disalurkan melalui berbagai media komunikasi. Dengan kata lain, Mangindar Simbolon menghayati betul suatu sikap dasar untuk selalu mendengar aspirasi dan suara rakyat di daerahnya. Dia juga mau mengeluarkan energi dan menggunakan waktunya secara cepat untuk menjawab setiap pertanyaan, menampung setiap keluhan, memperhatikan setiap tuntutan dan memanfaatkan setiap dukungan masyarakat tentang suatu hal yang menyangkut kepentingan umum. Sigap dalam mengambil keputusan, sehingga dapat mencegah terjadinya berbagai ekses yang tidak diharapkan. Karakter kepemimpinan responsif hakikatnya adalah mewakili asas "pemerintahan oleh rakyat" (government by the people), karenanya dalam praktik ia menjadikan Pemerintah Daerah sebagai abdi rakyat dan pelayan rakyat. Dengan begitu, terjadi orientasi dari awalnya suka mengatur rakyat, menjadi suka melayani rakyat." Tulis buku "Pemimpin Responsif yang Berdedikasi" pada halaman 232 sampai halaman 234.
Buku "Pemimpin Responsif yang Berdedikasi" dengan tebal 344 halam itu, diterbitkan oleh Indomedia (PT Indomedia Global) dengan tim editor Sarbinnor Karim (Koordinator), Ratih Siti Aminah, Budi Nugroho, Teguh Wiyono, M.S. Ari.
Karakter Kepala Daerah yang responsif adalah lebih banyak berperan menjawab aspirasi dan tuntutan masyarakat yang disalurkan melalui berbagai media komunikasi. Dengan kata lain, Mangindar Simbolon menghayati betul suatu sikap dasar untuk selalu mendengar aspirasi dan suara rakyat di daerahnya. Dia juga mau mengeluarkan energi dan menggunakan waktunya secara cepat untuk menjawab setiap pertanyaan, menampung setiap keluhan, memperhatikan setiap tuntutan dan memanfaatkan setiap dukungan masyarakat tentang suatu hal yang menyangkut kepentingan umum. Sigap dalam mengambil keputusan, sehingga dapat mencegah terjadinya berbagai ekses yang tidak diharapkan. Karakter kepemimpinan responsif hakikatnya adalah mewakili asas "pemerintahan oleh rakyat" (government by the people), karenanya dalam praktik ia menjadikan Pemerintah Daerah sebagai abdi rakyat dan pelayan rakyat. Dengan begitu, terjadi orientasi dari awalnya suka mengatur rakyat, menjadi suka melayani rakyat." Tulis buku "Pemimpin Responsif yang Berdedikasi" pada halaman 232 sampai halaman 234.
Sampul Buku "Pemimpin Responsif yang Berdedikasi" |
Buku "Pemimpin Responsif yang Berdedikasi" dengan tebal 344 halam itu, diterbitkan oleh Indomedia (PT Indomedia Global) dengan tim editor Sarbinnor Karim (Koordinator), Ratih Siti Aminah, Budi Nugroho, Teguh Wiyono, M.S. Ari.